Daftar negara yang mana larang DeepSeek Teknologi AI cegah kebocoran data

DKI Jakarta – Sejumlah lembaga pemerintah di dalam beraneka negara, diantaranya Korea Selatan kemudian Australia, sudah mengambil langkah untuk membatasi akses terhadap acara chatbot kecerdasan buatan terbaru yang dimaksud dikembangkan oleh perusahaan teknologi jika Tiongkok, DeepSeek.
Kebijakan ini teristimewa diterapkan pada pegawai pemerintah, dengan alasan perasaan khawatir terhadap keamanan data dan juga peluang risiko lainnya yang mana terkait dengan pemakaian teknologi Teknologi AI dari perusahaan asing. Berikut adalah daftar negara yang sudah pernah menerapkan kebijakan tersebut:
Italia
Italia menjadi salah satu negara pertama yang mana melarang DeepSeek Kecerdasan Buatan dengan alasan proteksi data pengguna. Otoritas Perlindungan Fakta Italia melakukan investigasi terhadap praktik pengumpulan data DeepSeek dan juga mengkaji tanggapan perusahaan tidak ada memadai. Akibatnya, Italia memblokir akses perangkat lunak ini dan juga menghapusnya dari Google Play Store juga App Store.
Taiwan
Kementerian Urusan Digital Taiwan melarang pemanfaatan DeepSeek Artificial Intelligence dalam seluruh instansi pemerintah, perusahaan milik negara, lalu sekolah negeri. eksekutif menyimpulkan teknologi ini berisiko terhadap keamanan informasi nasional, teristimewa terkait kemungkinan kebocoran data akibat transmisi lintas batas.
Australia
Pemerintah Australia melarang pegawai negeri menggunakan aplikasi mobile DeepSeek Artificial Intelligence dengan alasan keamanan siber. Meski larangan ini bukan berlaku bagi warga sipil, pemerintah masih mengimbau komunitas untuk lebih banyak berhati-hati pada menggunakan layanan Artificial Intelligence demi mempertahankan privasi digital mereka.
Korea Selatan
Kementerian Perdagangan, Industri, dan juga Tenaga Korea Selatan sementara waktu melarang penyelenggaraan DeepSeek pada perangkat pegawai akibat alasan keamanan. Selain itu, Komisi Perlindungan Data Pribadi Korea Selatan sudah pernah memohonkan penjelasan resmi dari DeepSeek terkait kebijakan pengelolaan data pengguna. Korea Hydro & Nuclear Power, perusahaan energi milik pemerintah, juga sudah memblokir layanan Teknologi AI ini ke perangkat pekerjanya.
Apa itu DeepSeek?
DeepSeek adalah perusahaan rintisan (startup) yang dimaksud berpindah di bidang kecerdasan buatan (AI) juga berasal dari Tiongkok. Organisasi ini berbasis di kota Hangzhou, sebuah pusat teknologi yang mana tumbuh pesat dalam Tiongkok. DeepSeek didirikan oleh pelaku bisnis Liang Feng, yang tersebut sebelumnya telah lama sukses mendirikan grup hedge fund bernama High-Flyer dengan nilai mencapai $7 miliar.
Sejak didirikan, DeepSeek sudah pernah memiliki target untuk berubah menjadi salah satu pemain terkemuka di dalam bola kecerdasan buatan. Korporasi ini berikrar untuk menghadirkan solusi Artificial Intelligence yang digunakan dapat diaplikasikan di beraneka sektor, mulai dari otomasi bisnis, analisis data, hingga pengembangan aplikasi mobile canggih yang digunakan dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.
Pada awal tahun ini, DeepSeek merilis model terbaru mereka, DeepSeek R1, sebuah chatbot berbasis Artificial Intelligence yang tersebut dapat digunakan secara gratis. Secara tampilan kemudian fungsi, DeepSeek R1 mirip dengan Asisten Percakapan GPT yang digunakan dikembangkan oleh OpenAI.
Artikel ini disadur dari Daftar negara yang larang DeepSeek AI cegah kebocoran data