Ekonomi Bisnis

Ditampar Tarif Impor Baru Trump, IHSG Diramal Ambruk Lagi ke 6.150

JAKARTA – Pengenaan tarif impor baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap untuk puluhan negara, tidaklah terkecuali Indonesia diprediksi akan berdampak pada beberapa indikator ekonomi. Termasuk di area dalamnya bursa saham Indonesia yang dimaksud diprediksi akan segera mengalami tekanan berat.

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan, kebijakan ini akan berimbas pada pelemahan Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) pada waktu lingkungan ekonomi mulai dibuka kembali pada 8 April 2025 mendatang.

“IHSG akan bergerak melemah di rentang level support 6.150 kemudian resistance 6.660, walaupun tren jangka pendek menunjukkan penguatan tren sebelum libur bursa,” kata Audi melalui arahan singkat.

Dalam hal ini, Indonesia dikenai tarif 32%, Negara Malaysia 24%, Singapura 10%, Filipina 17%, Kamboja 49% juga Vietnam 46%. Pengenaan tarif impor tinggi Amerika Serikat untuk Indonesia akan berdampak dunia usaha besar.

Spekulasi bursa juga diperkirakan meningkat seiring dengan perasaan khawatir dampak ekonomi, sehingga perpindahan aset dari saham diperkirakan meningkat. Audi menambahkan, pada waktu ini yang diperlukan lingkungan ekonomi yakni terkait respons serta pandangan pemerintah menghadapi tarif resiprokal Amerika Serikat tersebut.

“Karena pangsa membutuhkan langkah mitigasi juga strategis ke depannya,” imbuh Audi.

Respons negatif juga sudah ada terlihat dari lingkungan ekonomi saham yang mana serentak terkoreksi, seperti Nikkei yang mana turun 3,07%, SENSEX turun 0,38 persen, SET turun 1,4%, serta HNX turun 6,91%. Bahkan, US500 future merespons ketidakpastian dengan bergerak turun 2,8%.

Related Articles

Back to top button