Olahraga

Joe Louis Juara Kelas Berat yang tersebut Hancurkan Fasisme pada 124 Detik!

Tahun itu adalah 1938. Adolf Hitler serta partai Nazinya baru belaka mencaplok Austria. Umat manusia menahan napas pada waktu dunia terhuyung-huyung di dalam ambang konflik paling dahsyat pada sejarah: Perang Global II.

Di tengah-tengah bencana yang tersebut membayangi ini, pertempuran lain sedang berlangsung di tempat seberang kolam di area New York City. Lingkungan terasa pekat dengan kabut Depresi Besar ketika tujuh puluh ribu penonton memadati Stadion Yankee, lalu sekitar seratus jt pendengar mendengarkan melalui radio dalam seluruh dunia ketika juara kelas berat tinju Joe Louis, menghadapi Max Schmeling dari Jerman.

Adolf Hitler serta ‘kepala propagandis’ partai Nazi, Joseph Goebbels, membantu Schmeling sebagai antek publisitas merek di tempat dunia tinju, dan juga dengan tujuan yang baik. Schmeling adalah petinju yang tersebut licin, cepat pada bergerak, lalu orang teknisi ring yang mana mempunyai kekuatan KO di dalam kedua tinjunya.

Dia sudah pernah membuktikan kemampuannya pada menghentikan Louis pada konferensi pertama mereka itu dua tahun sebelumnya, memberikannya kekalahan pertama. Dia adalah manusia petarung yang tangguh, lalu Hitler sangat mengetahui hal itu.

Sentimen masyarakat bergantung pada kemenangan Louis; jutaan orang berkerumun di area sekitar radio merekan untuk menantikannya. Begitu pentingnya kejadian yang dimaksud sehingga Presiden Franklin D. Roosevelt secara pribadi menyatakan untuk Louis: “Ini adalah otot-otot yang digunakan kita butuhkan untuk mengalahkan Jerman.” Situasi pada waktu itu mendidih dengan ketegangan, lalu beban di area pundak Louis sangat berat.

FDR tiada perlu khawatir, Louis memahami tugasnya. Dengan tempat berjongkok yang tersebut elegan, memanfaatkan kekuatannya yang digunakan luar biasa, ia menyarangkan serangan keras ke arah kepala kemudian tubuh Schmeling. Ia menjatuhkannya tiga kali, menghentikan kontes ini dengan tegas melalui KO pada ronde pertama.

Gambaran fasisme hancur pada waktu 124 detik. Joseph Goebbels yang mana marah dengan panik memberi isyarat untuk para teknisi siaran untuk menghentikan siaran ketika Schmeling tergeletak di dalam tali ring, menyerah pada pukulan Louis. Ketika berita kemenangan Louis dengan cepat menyebar, jalan-jalan pada setiap negara bagian meledak dengan sukacita. Orang-orang bernyanyi dan juga menari untuk merayakan kemenangan pahlawan mereka.

Kemenangan Louis sudah pernah membantu membuka jalan bagi hubungan antar ras pada seluruh negeri. Louis, orang Afrika-Amerika yang digunakan lahir di area Alabama dari keluarga petani, sudah pernah berjuang keras untuk pergi dari dari keterpurukan juga mengalahkan gagasan Adolf Hitler tentang supremasi bangsa Arya. Kemenangan yang tersebut berbuah manis

Louis kemudian bergabung dengan upaya pertempuran pada tahun 1942, menjadi inspirasi awal untuk ‘Captain America’ Marvel yang dimaksud mengadakan pertarungan eksibisi pada kamp-kamp tentara, menghibur para prajurit lalu memupuk persatuan di area antara berbagai ras yang bertempur berdampingan di konflik paling berdarah ini. Schmeling, pada bagiannya, tidak ada pernah bergabung dengan partai Nazi; hubungannya dengan Fuhrer sangat rumit.

Dia mempertaruhkan nyawa serta reputasinya untuk membantu anak-anak Yahudi melarikan diri dari penganiayaan. Ia juga individu pahlawan. Kembali ke menghadapi ring, Louis berkuasa sebagai juara kelas berat selama hampir 12 tahun – sebuah pencapaian luar biasa yang mana masih tak tertandingi hingga hari ini.

Related Articles

Back to top button