Mesir sebut Italia membantu rencana Arab bangun kembali Wilayah Gaza

Kairo/Istanbul – Menteri Luar Negeri Mesir Bedr Abdelatty, Kamis (24/4), mengemukakan bahwa Italia sepenuhnya membantu rencana Arab untuk mendirikan kembali Jalur Daerah Gaza tanpa menggusur warga Palestina.
Pernyataan Abdelatty yang dimaksud disampaikan pada konferensi pers bersatu Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani dalam Kairo.
Kementerian Luar Negeri Italia mengutarakan Tajani mengonfirmasi "dukungan untuk inisiatif gencatan senjata yang digunakan langgeng dalam Daerah Gaza serta pembangunannya kembali."
Abdelatty menyatakan merekan mengkaji perkembangan regional di Palestina, menekankan keperluan mendesak untuk menyediakan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Dia memaparkan mereka itu juga mengevaluasi perkembangan dalam wilayah Laut Merah lalu setuju tentang "perlunya mengempiskan eskalasi ke Laut Merah juga memverifikasi kebebasan navigasi ke sana."
"Untuk mencapai stabilitas dalam Timur Tengah, kami menekankan upaya sama-sama untuk berperang melawan migrasi tiada teratur serta mempertahankan setelah itu lintas maritim melalui Suez lalu Laut Merah," kata Tajani.
Pernyataan dari kepresidenan Mesir pasca penghadapan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dengan Tajani, mengutarakan bahwa mereka mengkaji "pentingnya kerja sejenis antara kedua negara pada memerangi imigrasi ilegal, dan juga kerja serupa dalam bidang migrasi reguler."
Pernyataan yang disebutkan menyoroti "perlunya menggalang Mesir di hal ini, mengingat keberhasilan di mengurangi kapal yang dimaksud menyebabkan migran ilegal berangkat dari pantainya sejak 2016, serta menampung sekitar 9,5 jt pendatang asing yang tersebut mengungsi akibat krisis yang tersebut dihadapi kawasan tersebut."
Pembicaraan yang dimaksud juga mencakup tinjauan melawan "upaya Mesir untuk mencapai gencatan senjata, pertukaran sandera serta tahanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan."
Topik lain yang mana dibahas satu di antaranya "perkembangan dalam Suriah, Libya, lalu Sudan, keamanan maritim pada Selat Bab al-Mandab, lalu perkembangan yang digunakan berkaitan dengan negosiasi antara Iran lalu Negeri Paman Sam mengenai kesulitan nuklir Iran."
Menlu Italia itu "memuji upaya luar biasa Mesir untuk memulihkan stabilitas regional," menekankan "komitmen negaranya untuk terus berkonsultasi serta berkoordinasi dengan Mesir di hal ini," menurut pernyataan tersebut.
Pada 4 Maret, reuni puncak darurat Arab dalam Kairo menyetujui rencana rekonstruksi Mesir senilai 53 miliar dolar (Rp891,9 triliun) untuk memulai pembangunan kembali Kawasan Gaza tanpa menggusur warga Palestina dari rumah mereka.
Israel melanjutkan serangannya ke Jalur Wilayah Gaza pada 18 Maret, membatalkan gencatan senjata dan juga perjanjian pertukaran tahanan yang dimaksud berlaku pada Januari.
Israel sudah pernah menewaskan hampir 51.400 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan serta anak-anak, ke tempat kantong itu sejak Oktober 2023.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin negeri Israel Benjamin Netanyahu lalu mantan kepala pertahanan Yoav Gallant berhadapan dengan kejahatan pertempuran kemudian kejahatan terhadap kemanusiaan di dalam Gaza.
Israel juga menghadapi perkara genosida pada Mahkamah Internasional (ICJ) melawan perangnya yang tersebut telah lama memproduksi Daerah Gaza berada pada ambang kelaparan.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Mesir sebut Italia dukung rencana Arab bangun kembali Gaza