Fakta Unik

Momen Perpisahan Alexandre Lacazette Tercoreng Aksi Perampokan di Rumahnya

Lyon – Perpisahan emosional Alexandre Lacazette bersama Olympique Lyon harus tercoreng oleh kejadian tak mengenakkan. Di tengah euforia laga terakhirnya bersama klub masa kecil, rumah sang striker veteran justru dibobol maling. Insiden itu terjadi saat Lyon menjamu Angers pada laga penutup Ligue 1 musim 2024/2025, Minggu (18/5/2025) dini hari WIB.

Menurut laporan dari media lokal Le Progrès, aksi pencurian tersebut berlangsung sekitar pukul 21.30 waktu setempat, hanya setengah jam setelah pertandingan dimulai pada pukul 21.00. Rumah Lacazette yang berada di arondisemen ke-5 Lyon dimasuki oleh dua orang tak dikenal.

Dua pelaku itu dilaporkan berhasil menembus sistem keamanan rumah dan mengakses brankas pribadi milik Lacazette. Sejumlah barang mewah seperti perhiasan, produk kulit eksklusif, dan uang tunai dilaporkan raib. Total kerugian ditaksir mencapai puluhan ribu poundsterling. Kejadian tersebut baru dilaporkan ke pihak kepolisian sekitar pukul 01.30 dini hari.

Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif. Rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian menjadi bukti penting yang sedang dianalisis guna mengidentifikasi para pelaku.

Lacazette Akhiri Karier di Lyon dengan Catatan Manis

Di atas lapangan, Lacazette tampil gemilang di laga perpisahannya. Striker berusia 33 tahun itu mencetak dua gol dan memastikan kemenangan 2-0 Lyon atas Angers. Hasil tersebut mengantarkan Lyon finis di posisi keenam klasemen akhir Ligue 1.

Gol-gol tersebut bukan sembarang gol. Itu adalah gol ke-200 dan 201 Lacazette bersama Lyon — angka yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu legenda klub berjuluk Les Gones itu. Dalam total 391 pertandingan, Lacazette telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah klub.

Atmosfer di Stadion Groupama pun terasa sangat emosional. Suporter Lyon memberikan penghormatan khusus dengan mengangkat tifo raksasa bertuliskan ucapan terima kasih atas dedikasi Lacazette selama ini.

Bukan Kasus Pertama di Lyon

Sayangnya, malam perpisahan yang seharusnya menjadi kenangan manis bagi Lacazette berubah menjadi malam yang pahit. Ia harus menghadapi kenyataan pahit rumahnya dijarah oleh pencuri saat dirinya berjuang untuk klub yang membesarkan namanya.

Ironisnya, Lacazette bukan pemain pertama Lyon yang menjadi korban aksi kriminal. Pada Desember 2024, striker Georges Mikautadze dirampok dengan todongan senjata. Sementara itu, mantan bek Lyon, Dejan Lovren, mengalami percobaan perampokan pada Oktober 2023.

Kasus-kasus ini menyoroti tren mengkhawatirkan meningkatnya kejahatan yang menargetkan para pemain sepak bola profesional di Prancis. Sejumlah pemain dari berbagai klub juga pernah mengalami kejadian serupa, terutama saat mereka bertanding dan rumah mereka ditinggalkan dalam keadaan kosong.

Respons Klub dan Keamanan Pemain

Hingga saat ini, Olympique Lyon belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut. Namun, publik menantikan langkah-langkah yang akan diambil klub dan pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan bagi para pemainnya.

Insiden ini seharusnya menjadi peringatan serius, tidak hanya bagi klub, tetapi juga otoritas sepak bola Prancis secara keseluruhan. Keamanan pemain — baik di dalam maupun di luar lapangan — seharusnya menjadi prioritas utama.

Kesimpulan

Laga terakhir Alexandre Lacazette bersama Lyon seharusnya menjadi perayaan penuh haru, namun sayangnya dinodai oleh aksi kriminal yang menyasar rumah pribadinya. Meski demikian, kontribusinya di lapangan tetap abadi dalam hati para pendukung Les Gones. Semoga kejadian ini menjadi titik tolak untuk memperkuat keamanan bagi para pesepakbola profesional di Prancis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button